Kak Andy

Jumat, 18 Februari 2011

Tajwid


Pelajaran pertama.

تجويد

Secara lughawi atau bahasa Tajwid berarti membaguskan, namun dalam istilah syar’e Tadwid berarti membaguskan bacaan al-Qur,an.
Bagus dalam membaca al-Qur,an meliputi 4 (empat) hal
       Tepat makhrajnya ,yakni saat mengeluarkan huruf sesuai dengan Qaidah ilmu Tajwid, karena bahasa Arab berbeda dengan bahasa Indonesia, salah dalam Mahkraj maka sangat berpengaruh dalam makna.

2.       Tepat  dalam hal Mad (panjang) dan Qasar (pendek), baik itu satu Alif, dua atau tiga, salah dalam hal ini juga sangat mempengaruhi dalam makna.

3.       Tepat : di mana harus berhenti, dan dari mana harus memulai kembali, kapan saat berhenti, boleh berhenti, dilarang berhenti,boleh memilih, sebaiknya berhenti dan wajib berhenti
4.       Termasuk membaguskan bacaan al-Qur,an juga dalam melantumkan bacaannya, Rasulullah pernah memuji salah seorang sahabat karena sangat indah dan mengesankan saat membaca al-Qur,an , bahkan beliau mendoakan agar orang tersebut mendapat suara seindah seruling nabi Daud AS. Dalam hal ini Rasulullah pernah bersabda’

من لم يتغن بالقرآن فليس منى

Artinya : siapa yang tidak suka membaguskan bacaan al-Qur,an maka bukan golonganku.

Hukum belajar Tajwid adalah fardhu kifayah , (yakni bila di suatu tempat tidak ada yang bisa maka semuanya berdosa, namun bila ada satu saja yang bisa maka kewajiban yang lain menjadi gugur), namun menjadi fardhu a’en (kewajiban setiap orang)manakala seseorang akan belajar al-Qur,an. Dan belajar al-Qur,an hukumnya adalah wajib bagi setiap Muslim baik laki atau perempuan. Kesimpulannya belajar Tajwid hukumnya adalah Wajib !

Dalam hal ini Allah berfirman.

Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan.(QS 73;4)

Ayat di atas berkonotasi perintah atau Amar, dalam Qaidah usul di katakan.

الأصل فى لأمر للوجوب

Artinya “ pokok dalam perintah menunjukkan kewajiban

Adapun pada ayat yang lain Allah menyuruh agar kita jangan tergesa-gesa dalam membaca al-Qur,an, yakni hati-hati agar tidak cacat dalam tajwidnya.
Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Qur'an karena hendak cepat-cepat (menguasai) nya. (QS 75 ;16)

Ayat di atas adalah larangan agar kita tidak tergesa-gesa dalam membaca al-Qur,an karena ingin cepat menamatkannya, atau menghafalnya.

Dalam pengajian kami, hampir tiap malam diadakan praktek pemahaman Tajwid per lafadz, yang meliputi panjang pendek, waqaf, wasal, jaiz dll.

Sebab setinggi dan sepintar apapun seseorang pemahamannya dalam masalah agama, seperti Aqidah, Fiqih, tata bahasa, hadits atau juga tafsir namun bila kacau dalam membaca al-Qur,an maka kesan pertamanya saat akan menyampaikan dakwahnya, akan membuat ragu jamaahnya, karena ketidakberesan pada bacaan Qur,annya. Boleh jadi sang jamaah akan berguman “ ah baca Quran saja engak beres bagaimana mau ceramah, yang disampaikan masalah a-Qur,an baca saja tidak becus . maka jangan salahkan jamaah,karena pada awalnya kita sudah ehilangan daya tarik.

Bersambug.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda