Kak Andy

Jumat, 22 Maret 2013

Manusia makhluk sosial


Manusia adalah makhluk sosial, yang existensinya selalu menyertakan keberadaan orang lain tanpa terkecuali.

Allah telah menciptakan segala sesuatunya berpasang pasangan, yang satu dengan lainnya saling membutuhkan, dalam sebuah pepatah Arab dikatakan

“ andai saja tak ada penjahat dengan kejahatannya
Maka menganggurlah polisi dan hakim.

Oleh karena itulah sudah sewajarnyalah sebagi makhluk sosial yang saling membutuhkan manusia harus saling menyayangi satu dengan lainnya, bukan tanpa alasan untuk kita saling memberi dan berbagi, karena dengan adanya saling berbalas jasa maka harmonisasi antar sesama akan terjaga, saat kita sudah menanam jasa kepada orang lain, pada saat tertimpa kesulitan akan mudah orang lain membantu kita, setidaknya kita tidak harus malu manakala meminta pertolongan.

Ayo.. siapa yang merasa dapat hidup tanpa orang lain..?

Bahkan tertawa pun anda butuh orang lain... apalagi menangis

Senang butuh orang lain, apalagi dalam kesulitan.




Jumat, 08 Maret 2013

7 dosa yang membinasakan


32. Jauhilah tujuh hal yang membuat celaka.

1. Syirik kepada Allah
2. sihir
3. Membunuh jiwa yang diharamkan, kecuali dengan haq
4. makan riba
5. Makan harta anak yatim
6. lari di hari peperangan
7. menuduh wanita mukmin melakukan perzinahan.

Pada pelajaran mukhtarul hadits yang ke 32 dijelaskan
Ada tujuh dosa besar , yang wajib kita jauhi, meski bukan berarti dosa besar itu hanya ada tujuh atau dosa besar lain yang tidak disebutkan tidak perlu di jauhi

Pertama syirik : kita ketahui syirik adalah pangkal segala dosa , karena perbuatan syirik  merusak hubungan seorang Hamba dengan penciptanya, yakni tumbuhnya anggapan , bahwa ada selain Allah yang juga patut diperlakukan sebagai tuhan atau pencipta , sehingga perlu di taati, ditakuti, dicintai dengan intensitas yang dengan Allah cara memperlakukannya.

Kedua  adalah sihir:  yakni sesuatu perbuatan yang dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan setan, padahal Allah sudah menegaskan setan adalah musuh kita yang nyata, bukan nyata bentuknya namun nyata ikrar permusuhannya, selain haram di praktekkan sihir juga haram di pelajar.

Ketiga  membunuh jiwa tanpa haq: jaman yang sudah menampakkan akhirnya , nyawa seakan sudah begitu tidak berharganya, sehingga hal yang sepele membuat seseorang panik dan gelap mata, dan hanya dengan membunuhlah segala kesal dan dongkol terlampiaskan. Itulah salah satu akibat dari tidak tegaknya hukum Islam dalam kehidupan kita, yang mana dalam Islam begitu berharganya jiwa.. bahkan seorang yang membunuh satu jiwa saja tanpa alasan yang benar, di samakan dengan membunuh manusia seluruhnya. Bukan hanya itu perkara kriminal yang pertama-tama akan di tanya kelak adalah masalah pembunuhan.

Ke empat, memakan Riba. Riba Adalah bunga uang , yang ditetapkan nominalnya saat pertama kali transaksi peminjaman, semakin kita tidak mampu menutupi pinjaman semakin besar bunga yang harus kita bayar, bahkan bunganya pun ikut berbunga, memberikan kontribusi terhadap beban kewajiban yang harus kita tutupi.

Kelima, memakan harta anak yatim : Naudzu billah, anak yatim yang seharusnya diberikan perlindungan fisiknya, dijaga harta dan kehormatannya malah dijarah, di perdaya dengan alasan-alasan yang seolah menjanjikan namun sebenarnya menyengsarakan.

Ke enam, lari dari peperangan,: di mana saat saudaranya yang se iman maju bertaruh nyawa, malah lari untuk menyelamatkan diri sendiri, mental dan sikap pengecut yang sangat di benci dalam Islam.

Ke tujuh, menuduh wanita mukmin berzina : memfitnah dengan cara keji , yang berakibat hancurnya nama baik seseorang, bahkan bukan hanya itu, juga nama baik keluarganya, kerabatnya bahkan teman-temannya, meskipun kelak si pemfitnah meminta maaf bukan hal mudah merehabilitasi nama baiknya, apalagi berita buruk yang di hembuskan sudah terlanjur menyebar kemana-mana.

Wallahu a’lam.


Rabu, 06 Maret 2013

Anjuran berakhlak mulia


2. Maka berakhlaklah kamu dengan akhlak yang terpuji, dan baguskan akhlak dari sejak kecilmu, supaya kamu menjadi terbiasa pada masa tuamu, dan kamu harus memaksa dirimu  (untuk berakhlak yang baik) pertama-tama, sehingga menjadi watak dan tabiatmu adalah 

akhlak yang terpuji.  Berfirman Allah yang maha tinggi “
“ Sungguh beruntunglah orang yang mensucikan dirinya, dan merugilah orang yang 
mengotori dirinya. (QS 91; 9/10)
Dan bersabda baginda nabi Muhammad SAW. “ Paling banyak yang memasukkan manusia 
ke dalam surga ialah taqwa kepada Allah, dan baiknya akhlak, dan paling sempurnanya ke imanan seseorang ialah yang paling baik akhlaknya, sesungguhnya seorang mukmin sungguh ia akan mendapati dengan kebaikan akhlaknya derajat seperti derajat ahli puasa dan bangun shalat malam.

 Saudara sekalian kali ini, adalah pelajaran akhlak bagian kedua, yakni perintah untuk kita menjadi seorang yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti yang luhur, dan hal itu tentu harus dimulai sejak dini, yakni pada masih kanak-kanak, agar pada saat dewasanya sudah terbiasa dengan prilaku yang terpuji, bahkan bila perlu kita harus memaksa diri kita untuk berprilaku mulia,  agar prilaku mulia tersebut mendarah daging dan menjadi 
watak kita ketika kita dewasa.
Bukan hal yang buruk memaksa diri kita untuk melakukan hal yang baik, sebab setan terkadang lebih kuat menggoda kita dari kemauan kita untuk berbuat baik.
Dalam banyak ayat dan hadits Allah, dan rasul banyak memuji orang yang berakhlak mulia, bahkan menjadi jaminan akan masuknya seseorang ke dalam surga.