Kak Andy

Selasa, 22 Februari 2011

Aqidah diniyah hal. 6

Halaman 6


S Apakah makna Iman kepada kitab-kitab ?

J. makna Iman kepada kitab-kitab, yaitu kita yakin, bahwasanya Alah Subhanahu wata’ala menurunkan kitab-kitab atas rasul-rasulnya, alaihim assalatu wassalam.

S. Berapa kitab-kitab yang diturunkan ?

J. kitab-kitab yang diturunkan banyak, diantaranya Taurat, untuk sayyidi Musa, dan Injil untuk Sayyidi Isa, dan Zabur untuk Sayyidi Daud, dan la-Qur,an untuk junjungan kita nabi Muhammad SAW.

S. Apakah makna Iman kepada Rasul-rasul ?

J. makna Iman kepada Rasul-rasul, yaitu kita yakin, bahwasanya Alah Subhanahu wata’ala mengutus rasul-rasulnya kepada manusia untuk mengenakan kepada mereka yang baik dari yang buruk, dan yang bermanfaat serta yang membawa bahaya.

S.Berapakah rasul-rasul itu ?

J. rasul-rasul itu sangat banyak, yang aling mulia di antara mereka ada lima , mereka adalah , Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhamad SAW.

S. Siapakah di antara para rasul itu yang lebih utama ?

J. Yang lebih utama ialah junjungan kita nabi Muhammad SAW.

Keterangan :

Mengimani kitab-kitab Allah merupakan bagian dari rukun Iman, namun selain al-Qur,an menurut Rasulullah kita hanya boleh mempercayai sebahagiannya, namun kita tidak boleh mendustai keseluruhannya, hal ini antaran kitab-kitab samawi tersebut sudah mengalami distorsi atau bercampur dengan karangan manusia.

Adapun al-Qur,an yang sesungguhnya telah menjadi pelengkap , telah mencukupi atau merupakan rangkuman yang lebih sempurna dari kitab-kitab samawi (langit) yang sebelumnya, karena sifat peruntukannya yang tidak hanya lokal melainkan sebagai petunjuk untuk seluruh manusia tanpa kecuali.

(Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.(QS 3;138)

Selain itu Allah juga menjamin keaslian al-Qur,an sebagai pertanda al-Qur,an adalah mu’jizat yang masih bisa kita saksikan sebagaimana firman-Nya.

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.(QS 15;9)

Di antara bukti-bukti mu’jizat al-Qur,an yang lain yakni sampai saat ini tidak ada yang dapat membat satu surat pun yang serupa dengannya, bahkan banyak penemuan-penemuan terkini yang sumbernya merupakan inspirasi dari al-Qur,an.

para rasul di utus dalam rangka menjadi contoh atau prototipe bagaimana beramal dengan kitab yang diturunkan oleh Allah, bahkan rasul diturunkan kepada setiap kaum dengan bahasa mereka, di samping itu keberadaan para rasul yang merupakan manusia biasa seperti kita tak membuka sedikit peluang pun untuk kita mencari alasan agar dapat menghindar ari ketentuan Allah. Coba bayangkan , andaikata Allah menurunkan rasul berupa malaikat, pasti akan ada alasan bagi manusia untuk menghindar dari perintah Allah, jadi yang membedakan kita dengan rasul ialah mereka mendapat wahyu adapun kita tidak, sebagaimana firman Allah.

Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan (Nya),(QS 41;6)

Dan di antara rasul-rasul itu ada kita kenal dengan “ulul Azmi Alah menganugerahkan bagi mereka para rasul itu dengan nilai kelebihan masing-masing yang menjadi pertanda dan kerasulan mereka, namun kita dilarang membeda-bedakan mereka, dengan meyakini bahwa yang satu lebih mulia dari yang lain, karena semua rasul mengalami ujian yang sangat berat dalam menjalankan misi kerasulannya .

Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, `Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri." (QS 3;84)

Adapun Rasulullah atau nabi Muhammad SAW. Menjadi penutup para nabi, beliau adalah pemimpin ara nabi karena kerasulannya adaah meneruskan misis rasul yang sebelumnya, yakni beliau tidak membawa syareat baru .

Bersambung.

halaman sebelumnya klik di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda