Kak Andy

Jumat, 15 Februari 2013

Binaul kalimat


Dalam ilmu pelajaran dasar ilmu sharraf kita wajib mengenal dan mengetahui  “BINAUL KALIMAT , atau bangunan kalimat.

Mengetahui bangunan kalimat itu sangat penting  karena sebuah kalimat menjadi tidak singkron dengan polanya manakala bangunan kalimatnya berbeda.

Selain itu bangunan kalimat yang berbeda dengan wazannya tersebut (meski sebenarnya pada awal mulanya sama) nanti berlaku sebagai wazan juga bagi kalimat yang bangunan kalimatnya sama, namun dalam istilah yang berbeda yakni di istilahkan sebagai muthabaqah atau persamaan, yaitu kalimat yang sama bangunanya cara mentashrifnya disamakan dengan kalimat tersebut.

Di pelajaran awal kita sudah mengenal tentang “FA  fi’il, ‘AEN fi’il dan LAM fi’il, dimana setiap kalimat fiil yang sama-sama tiga hurup kita tinggal menyamakan saja polanya atau timbangannya baik berupa f’iil madhi, modhore , amar maupun nahi, bahkan juga isim fail dan maf’ul.

Sebelum mengenal bangunan kalimat maka saya perkenalkan dahulu tiga lafadz atau huruf hijaiyah yang menjadi sebab berubahnya sesuatu bangunan kalimat dengan polanya.

Huruf yang dimaksud ialah

و ا ي

Wawu, Alif dan ya..

Ketiga huruf tersebutlah yang membuat suatu bangunan atau binaul kalimat menjadi tidak sama dengan polanya, bahkan ketiga huruf itulah yang kita kenal dalam pelajaran Tajwid sebagai penyebab yang membuat sesuatu bacaan menjadi panjang, atau  kita kenal sebagi “MAD TABI’E

Baiklah.. berikut ini saya uraikan dalam binaul kalimat, yang agar lebih mudah saya buat dalam format bagan-bagan.


Keterangan :

Pada beberapa bangunan kalimat , masih tetap mengikuti polanya seperti bina MAHMUDZ , karena HAMZAH  bukan huruf ‘Ellat , melainkan huruf Shaheh.

Begitu pula pada bina MODA’AF , karena bina Moda’af tidak termasuk kalimat yang dimasuki huruf ‘Ellat, hanya saja karena terkena I’LAL dan QAIDAH Sharraf maka , bangunan kalimatnya seperti yang kita saksikan.

I’lal adalah penjelasan perubahan pada proses perubahan bentuk kalimat.

Qaidah ialah rumus merubah kalimat karena beberapa sebab, diantaranya beratnya lisan orang arab.

Adapun bangunan kalimat tersebut  berlaku sebagai mothabaqah atau persamaan yang menjadi pola bagi suku kata yang sama bangunan kalimatnya.

Untuk lebih jelasnya anda dapat mendownload di sini failnya sebagai bahan pelajaran








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda