Dalam ilmu pelajaran dasar ilmu sharraf kita wajib mengenal dan
mengetahui “BINAUL KALIMAT , atau
bangunan kalimat.
Mengetahui bangunan kalimat itu sangat penting karena sebuah kalimat menjadi tidak singkron
dengan polanya manakala bangunan kalimatnya berbeda.
Selain itu
bangunan kalimat yang berbeda dengan wazannya tersebut (meski sebenarnya pada awal mulanya
sama) nanti berlaku sebagai wazan juga bagi kalimat yang bangunan kalimatnya
sama, namun dalam istilah yang berbeda yakni di istilahkan sebagai muthabaqah
atau persamaan, yaitu kalimat yang sama bangunanya cara mentashrifnya
disamakan dengan kalimat tersebut.
Di pelajaran awal kita sudah mengenal tentang “FA fi’il, ‘AEN fi’il dan LAM fi’il, dimana
setiap kalimat fiil yang sama-sama tiga hurup kita tinggal menyamakan saja
polanya atau timbangannya baik berupa f’iil madhi, modhore , amar maupun nahi,
bahkan juga isim fail dan maf’ul.
Sebelum mengenal bangunan kalimat maka saya perkenalkan dahulu tiga lafadz
atau huruf hijaiyah yang menjadi sebab berubahnya sesuatu bangunan kalimat
dengan polanya.
Huruf yang dimaksud ialah
و ا ي
Wawu, Alif dan ya..
Ketiga huruf tersebutlah yang membuat suatu bangunan atau binaul kalimat
menjadi tidak sama dengan polanya, bahkan ketiga huruf itulah yang kita kenal
dalam pelajaran Tajwid sebagai penyebab yang membuat sesuatu bacaan menjadi
panjang, atau kita kenal sebagi “MAD
TABI’E
Baiklah.. berikut ini saya uraikan dalam binaul kalimat, yang agar lebih
mudah saya buat dalam format bagan-bagan.
Keterangan
:
Pada beberapa bangunan kalimat , masih tetap mengikuti
polanya seperti bina MAHMUDZ , karena HAMZAH
bukan huruf ‘Ellat , melainkan huruf Shaheh.
Begitu pula pada bina MODA’AF , karena bina Moda’af tidak
termasuk kalimat yang dimasuki huruf ‘Ellat, hanya saja karena terkena I’LAL
dan QAIDAH
Sharraf maka , bangunan kalimatnya seperti yang kita saksikan.
I’lal adalah penjelasan perubahan pada
proses perubahan bentuk kalimat.
Qaidah ialah rumus merubah kalimat karena
beberapa sebab, diantaranya beratnya lisan orang arab.
Adapun bangunan kalimat tersebut berlaku sebagai mothabaqah atau persamaan
yang menjadi pola bagi suku kata yang sama bangunan kalimatnya.
Untuk lebih jelasnya anda dapat mendownload di sini failnya sebagai bahan pelajaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan anda