Kak Andy

Minggu, 24 Februari 2013

2macam di benci manusia


Ada dua perkara yang kedua tidak di sukai oleh anak Adam, pertama adalah Kematian padahal Kematian adalah lebih baik daripada fitnah, kedua sedikit harta, padahal sedikit harta sedikit pula hisabnya ( Mukhtarul hadits)

Sudah menjadi hal yang sifatnya manusiawi yang melekat pada diri anak Adam, di antaranya ialah “Takut mati, Kematian adalah sesuatu yang pasti , hanya saja setiap kita berbeda menyikapinya, namun secara umum ketakutan itu pasti ada.

Pertama orang beriman , menyikapi Kematian selain sesuatu yang pasti, Kematian adalah pintu untuk memasuki ladang amalnya yang ia taman selama hidup, adapun ketakutan yang menghantuinya adalah rasa kwartir, kalau kalau amalnya tidak mendapat ridha dari Allah, sehingga ketika ia datang hendak memanen tak ada yang tumbuh dari perbuatan baiknya yang ia anggap sudah banyak ketika di tanam di alam dunia, ia kwartir ada tercampur ria  dan sum,ah, ia kwartir dalam harta halalnya ada terselip harta haram, maka karena hal itulah ia selalu bersikap hati-hati dalam hidup, ketakutan itulah yang membuat dirinya terpelihara dari banyak berbuat maksiat.

Kedua : pelaku maksiat juga takut terhadap Kematian, namun sayangnya akibat banyak dan seringnya berbuat maksiat pelaku nya merasa rilek, enjoy tanpa ada beban dan perasaan bersalah saat melakukan maksiat, karena dosa itu berkarat di hatinya hingga hati nurani yang berfungsi sebagi kontrol spiritualnya , telah tertutup oleh banyaknya kerak dosa, sehingga tak mampu memantulkan cahayanya .kesadaran akan Kematian baru muncul di ujung usianya saat semua yang bisa ia lakukan hanyalah sekedar sisa, sisa usia, sisa energi, sisa waktu, bahkan sisa harta, tak banyak yang bisa di perbuatnya pada akhirnya Kematian yang pasti bagi siapa saja menjadi hal yang sangat menakutkan, karena di akhir hidupnya merasa di kejar-kejar dosa.

Selanjutnya : sifat manusia yang lain ialah mengeluh dengan harta yang sedikit, dengan kekurangan atau kemiskinan yang mengungkung hidupnya, ketakutan itu berupa, takut tidak bisa memberikan kesejahteraan yang layak bagi keluarganya, takut bergaul karena merasa rendah diri dalam status sosialnya, takut dilecehkan dan ketakutan lainnya, namun dibalik kekurangan dan sedikitnya harta sebenarnya ada hikmah , yang perlu ia renungkan, bukankah banyak orang terjatuh dalam berbagai jenis prilaku maksiat karena mereka banyak harta, sehingga dapat memenuhi segala keinginan atau kecenderungan hawa nafsunya. Dan setidaknya harta yang sedikit sedikit pula pertanyaan akherat kelak, karena dalam hal harta Allah bertanya tentang harta itu dengan dua hal.

Pertama, dari mana  kamu dapatkan, dan kedua ke mana kamu keluarkan.

Karena berbagai macam cara mendapatkan dan mengeluarkan.

Pertama, didapat dari jalan yang halal keluar ke jalan yang halal

Kedua di dapat dari jalan yang haram keluar ke jalan yang halal

Ketiga . di dapat dari jalan yang halal keluar ke jalan yang haram

Ke empat di dapat dari jalan yang haram keluar ke jalan yang haram

Naudzu billah min dzalik..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda