الولد الامين
Muhammad adalah seorang anak yang jujur, ia takut kepada Allah dan menjalankan semua perintahnya, dan pada suatu hari berkata kepadanya saudaranya Su’ad,. Hai saudaraku !,. sungguh ayah kita telah berangkat dari rumah, karena itu ayo kita buka lemari makanan, untuk kita makan apa yang ada di dalamnya, dari makanan yang lezat-lezat pasti ayah kita tidak akan melihatnya.
Maka menjawab Muhammad, sebenarnya wahai saudaraku ! benar ayah kita tidak akan melihat kita, tetapi apakah kamu tidak tahu ! bahwasanya Allah yang melihat kita ! karena itulah hati-hati dengan prilaku buruk ini, karena bahwasanya bila kamu mengambil sesuatu dengan tanpa ridha Ayah,maka sesungguhnya ayah Allah akan marah kepadamu, dan nanti akan mengazabmu, maka Su,ad menjadi takut, dan ia sadar akan kekeliruannya, lalu ia berkata, “benar kamu wahai saudaraku ! aku berterima kasih sekali kepadamu atas nasihat ini.
Keterangan :
Cerita singkat di atas menunjukkan betapa, sayangnya Muhammad kepada saudaranya,rasa sayang itu ditunjukkan bukan dengan membiarkan saudaranya menikmati apa yang di inginkannya dengan cara haram, yakni tanpa idzin pemiliknya walaupun itu orang tua mereka, namun dengan memberikan pengertian bahwa perbuatannya akan mengakibatkan adzab dari Allah dan rasa tidak senang dari orang tuanya, padahal kenikmatan yang di dapat dari makanan tersebut hanyalah sebatas tenggorokan saja lalu setelah nya menjadi kotoran.
Su’ad segera sadar akan kekeliruannya juga menunjukkan rasa hormat kepada saudaranya karena nasihat yang di sampaikan oleh saudaranya cukup mengena pada usia yang dini, karena bagi seorang anak akan mudah diberi pengertian dengan bahasa mereka, meski kesannya menakut-nakuti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan anda