Anak yang taat
Hasan adalah anak yang taat , ia rajin shalat setiap hari, yaitu shalat yang lima pada waktu-waktunya (yang telah di tentukan)
Ia rajin hadir di sekolah, dan suka membaca al-Qur,an dan menelaah pelajaran di rumah, maka karena itulah ia disukai ayahnya dan ibunya, dan guru-gurunya dan semua orang.
Dan di antara kebiasaannya, apabila ia ingin tidur, maka ia mengingat Allah (atau berdzikir kepada Allah) dan bersukur atas penjagaannya sepanjang harinya, dari bahaya dan gangguan, lalu ia membaca , “bismikallahumma ahya wa amutu, (dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan mati), dan apabila ia bangun dari tidurnya, ia kembali bersyukur kepada Allah, atas nikmat tidurnya, dan mengucapkan “Alhamdulillahilladzi ahyana ba’da ma amatana wa ilaihin nusyur. (segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nya kami kembali).
Dan di antara kebiasaannya juga apabila ia akan makan ia mengucapkan pertama-tama “bismillahir rachmanirrahim, dan apabila selesai makan ia bersyukur atas nikmat makan itu, karena bahwasanya ia mengetahui, bahwa Allah lah yang memberikan untuknya makan , maka ia mengucapkan “ Alhamdulillahilladzi ath ‘amani hadat ta’ami, wa razaqanihi, min ghairi haulin minni wa la quwatin (segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makanan ini, dan memberi kami rizeki tanpa daya dan kekuatan dari kami) .
Alangkah bahagianya anak yang taat ini, ridha kepadanya tuhannya, dan kelak akan dimasukkan ke dalam surga.
Keterangan;
Kisah di atas merupakan sesuatu contoh dari prilaku sehari-hari yang dilakukan oleh seorang anak yang bernama Hasan, yakni bagaimana ia membiasakan kegiatan rutin sehari-hari bernilai ibadah, di samping rajinnya melaksanakan ibadah wajib yakni shalat, bahkan justru apa yang dilakukan oleh anak ini merupakan hasil dari pelaksanaan shalat yang baik, yakni disiplin waktu dan dekatnya kepada Allah.
Menelaah pelajaran merupakan bahagian dari perintah Allah yang Allah janjikan dengan naiknya derajat orang yang beriman dan berilmu, sebab tidak layak seorang Mukmin menjadi orang yang malas dalam menuntut ilmu yang sudah Allah tetapkan kewajibannya.
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS 58;11)
Seoran anak yang baik juga selalu membiasakan berdo’a sebelum melakukan sesuatu baik ada awalnya sebagai wujud pengakuan atas pemberiannya maupun akhirnya sebagai wujud rasa terima kasih atas rezekinya.
Dan anak yang baik juga sadar mengakui akan kelemahannya di hadapan sang pencipta , maka hal itu ia wujudkan pula dengan senantiasa berdzikir menyebut nama-Nya, yakni nama Allah, dan ia berharap dengan hal itu ia bisa selalu dekat dengan Allah agar selalu mendapat ridha dan perlindungannya.
halaman sebelumnya klik di sini
maaf seharusnya gambar yang di bawah ada di atas dan sebaliknya.
BalasHapus