2. Maka berakhlaklah
kamu dengan akhlak yang terpuji, dan baguskan akhlak dari sejak kecilmu, supaya
kamu menjadi terbiasa pada masa tuamu, dan kamu harus memaksa dirimu (untuk berakhlak yang baik) pertama-tama,
sehingga menjadi watak dan tabiatmu adalah
akhlak yang terpuji. Berfirman Allah yang maha tinggi “
“ Sungguh
beruntunglah orang yang mensucikan dirinya, dan merugilah orang yang
mengotori
dirinya. (QS 91; 9/10)
Dan bersabda baginda
nabi Muhammad SAW. “ Paling banyak yang memasukkan manusia
ke dalam surga ialah
taqwa kepada Allah, dan baiknya akhlak, dan paling sempurnanya ke imanan
seseorang ialah yang paling baik akhlaknya, sesungguhnya seorang mukmin sungguh
ia akan mendapati dengan kebaikan akhlaknya derajat seperti derajat ahli puasa
dan bangun shalat malam.
Saudara sekalian kali ini, adalah pelajaran
akhlak bagian kedua, yakni perintah untuk kita menjadi seorang yang berakhlak
mulia dan berbudi pekerti yang luhur, dan hal itu tentu harus dimulai sejak dini,
yakni pada masih kanak-kanak, agar pada saat dewasanya sudah terbiasa dengan
prilaku yang terpuji, bahkan bila perlu kita harus memaksa diri kita untuk
berprilaku mulia, agar prilaku mulia
tersebut mendarah daging dan menjadi
watak kita ketika kita dewasa.
Bukan hal yang buruk
memaksa diri kita untuk melakukan hal yang baik, sebab setan terkadang lebih
kuat menggoda kita dari kemauan kita untuk berbuat baik.
Dalam banyak ayat dan
hadits Allah, dan rasul banyak memuji orang yang berakhlak mulia, bahkan
menjadi jaminan akan masuknya seseorang ke dalam surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan anda