أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلا كَلِمَةً طَيِّبَةً
كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ
تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا وَيَضْرِبُ اللَّهُ
الأمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana
Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik,
akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,
pohon itu memberikan buahnya pada
setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu
untuk manusia supaya mereka selalu ingat. (QS 14 : 24/25)
Dalam beberapa kitab tafsir
termasuk Ibnu
Katsir, pohon yang baik merupakan perumpamaan dari tauhid (pohon tauhid) di
mana Aqidah yang baik bagi seorang Mukmin laksana pohon dengan akar yang menghujam
ke bumi dan dahannya menjulang ke langit.
Aqidah
atau keimanan , kalimat Tauhid yang keluar dari lisan seorang Mukmin bukan hanya sebuah ungkapan semu tanpa makna ,
kalimat Tauhid adalah ikrar, janji bahkan sumpah yang mempunyai konsekuensi
yang mengakar jauh ke dalam hati, dan
pancarannya dapat tervisualisasi dalam bentuk amal amal shaleh paralel ke
langit yakni kepada Allah.
Kalimat tauhid yang mengakar jauh ke dalam hati bagi
seorang Mukmin dapat memberikan manfaat bagaikan buah di setiap masa dan
musimnya ,. Karena Islam adalah “Rahmatan lil’alamin, di mana saat ia kaya
hartanya keluar, baik dalam bentuk zakat , Infaq, Qurban bantuan sosial, tak
pernah berat tangan maupun surut langkah meringankan beban sesamanya, bahkan
bagaimanapun kondisi sosial dan ekonominya, seperti apa yang disabdakan yang
mulia nabi “
“Khairunnas man anfa’unnas (sebai-baik manusia adalah
yang bisa memberikan manfaat bagi manusia yang lain)..
Tentunya kebaikan atau amal shaleh yang dilakukan seorang
Mukmin harus dalam koridor atau bingkai syareah , atau yang diperbolehkan oleh
hukum Allah, itulah mungkin yang dimaksud deringan idzin Allah, baik teknis maupun
teorinya.
Tamsil atau perumpamaan Allah buat agar kita lebih mudah
memahami bahkan menyelesaikan sesuatu persoalan, juga agar kita selalu ingat
kepada Allah, yang telah meletakkan tamsil sebagai sebuah contoh kecil untuk
dibuat kiasannya.